Tuesday, November 26, 2013

Puisi Selamat Hari Natal Tahun Ini - Kumpulan

Puisi Selamat Hari Natal Tahun Ini - Kumpulan - setelah kemarin akau bagikan pantun natal, dan kata ucapan natal, kini tiba gilaran aku untuk membagikan kepada kamu banyak puisi natal yang berisikan ucapan natal untuk pacar, sahabat dan sanak saudara.

Puisi Natal Terbaru

KETIKA CAHAYA DARI SURGA BERSINAR

" Damai diatas bumi, diantara orang yang
sudi kepada-Nya ",
bergema di angkasa.
Saat sinar dari surga bercahaya, hilanglah semua kegelapan.
Malaikat Tuhan turun ke bumi
serta membawa berita yang pasti.
Saat sinar dari surga bercahaya, saya mendengar
malaikat berkata,
" Janganlah takut, saya memberitakan berita sukacita,
Lantaran Kristus sudah lahir hari ini. "
Saat sinar dari surga bercahaya,
terlihat panorama yang indah ;

Damai Allah serta kegemaran surgawi
turun ke dunia saat malam itu.
Sinar dari surga tetap bersinar
serta malaikat-malaikat tetap bernyanyi ;

Lantaran Kristus tetap berikan damai serta sukacita
dalam kehidupan, area Dia bertahta.
Amin
-------------------------

HATIMU, BILIK TERINDAH BAGIKU

Saya akan turun untuk melihat-lihat
Bagaimana kehidupan manusia yang Ku ciptakan
Karena sudah lama Ku dengar berita perihal mereka
Berita yang sungguh memilukan hati-Ku
Saya sudah membuatkan dari mulanya
Bahwasanya mereka bakal hidup di hadapan-Ku
Berbarengan dengan-Ku selamanya
Bahwasanya bila mereka bersama-Ku
Mereka tak lagi sempat alami kekurangan
Saya sedih, saat saat itu
Dirumah yang demikian indah serta mewah
Yang Kuberikan untuk hadiah pertama-Ku
Saya merasakan mereka telanjang
Telanjang di tengah-tengah semua kelimpahan harta
yang sudah Ku siapkan, cuma untuk mereka
Kenapa? Apakah semua itu kurang?
Malam itu, sesudah beberapa ribu th. terlewatkan
Saya datang, datang kembali mengunjungimu
Saya merasakan engkau terlampau repot,
Repot dengan dirimu sendiri
Sampai kehadiran-Ku tidak engkau pedulikan
Tidak ada area di rumahmu bagi-Ku
Dimana? Dimana area yang hangat yang dapat Saya tempati
Tuk menghangatkan badan mungil-Ku yang kedinginan?
Tidak ada! Tak ada satu juga bilik yang kosong di rumahmu
Cuma kandang hewanmu yang tersisa untuk-Ku
Tetapi tak mengapa
karenanya juga telah cukup bagi-Ku saat itu
Kalau waktu ini engkau sudah menyadari
Bahwasanya Saya sudah datang kembali untukmu
Tolong, bukalah bilik hatimu,
supaya Saya bisa masuk serta tinggal disana
Serta membuatnya bilik terindah bagi-Ku serta bagimu.
Amin
--------------------------

DAMAI 

Damai....? Ingat pertama kali bersua di Eden, begitu indahnya
Kehadiranmu di segi manusia, benar-benar menyejukkan
Karena seluruhnya hanya engkau serta tentang engkau
Tidak ada yang kurang waktu itu
Cuma kesempurnaan saja adanya
Pengkhianatan..., kenapa? Kenapa hal semacam itu mesti berlangsung?
Kenapa engkau dikhianati oleh manusia yang engkau kasihi?
Terbuang, terjual, terasingkan, dijauhkan
cuma lantaran tawaran, suatu kehormatan yang kosong!
Tetapi dari waktu itu serta seterusnya
Engkau sudah jadi kerinduan yang tidak berujung
Dari di Eden, engkau selalu di cari
Tak tahu ke mana pergimu...
Walau semua langkah sudah di tempuh
Semua taktik sudah di coba
Tetapi engkau tidak sempat lagi menjawab
Perang, pembunuhan, pertikaian, perselisihan...
Gaduh... buntu... tamat....!!!
Inikah pada akhirnya? Tiada kedamaian?
Tetap adakah harapan?
Tetap hidupkah engkau?
Malam itu, dari kesenyapan yang berlangsung di Eden
Sayup-sayup terdengar lagi nyanyian yang sudah lama hilang
“... damai di bumi diantara manusia yang sudi kepada-Nya. ”
Engkaukah itu? Engkaukah yang sudah kembali?
Ya, itu yaitu engkau
dengan ciri yang menempel pada dirimu
Walau aroma kotoran hewan penuhi rongga dadamu
Tetapi engkau terus tenang dalam hangatnya palunganmu
Engkau datang kembali dalam rupa seseorang bayi mungil
Dengan rautan muka penuh kehangatan
Damai... Damai di bumi...
Serta Engkau kembali
Tuk berdamai dengan manusia. Amin
-----------------------

SANG WAKTU

Tidak ada saat pada-Nya
Lantaran Ia tidak berwaktu
Tetapi Ia yang tidak berwaktu,
sudah membatasi diri-Nya oleh waktu
Dalam kesunyian malam itu,
waktu-Nya mulai dihitung
Saat tangisan-Nya yang pertama menggema
Mendetakkan waktu-Nya yang pertama di bumi.
Oh, Sang penentu saat yang tidak berwaktu
Kenapa Engkau membiarkan diri-Mu di atur oleh saat?
Kenapa Engkau merelakan diri-Mu dibatasi oleh saat?
Kenapa Engkau mendatangkan diri-Mu ke kurun waktu?
Malam itu, dalam lenguhan hewan yang tidak mengetahui waktu
Engkau datang untuk berikan saat yang baru untuk dunia
Engkau datang untuk tawarkan saat untuk anugerah
Engkau datang untuk menyampaikan waktunya tak lama lagi
Karena dunia yang terbatas oleh saat bakal selekasnya selesai didalam waktu
Engkau datang untuk menyampaikan, waktuku yaitu waktu ini
Engkau datang untuk menyampaikan kepadaku,
waktu-ku cuma sesaat di sini
Engkau datang untuk menyampaikan,
Berdamailah dengan Saya Sang Saat yang sejati
Supaya saya bisa bersama-Mu tiada saat.
AMIN
----------------------

LONCENG NATAL

Saya mendengar lonceng berdentang pada hari Natal
Lagu-lagu Natal yang telah di kenal,
Begitu nyaring serta merdunya kalimat yang terdengar lagi
Damai sejahtera di bumi,
Diantara manusia yang sudi kepada-Nya!
Saya memikirkan, kalau pada hari Natal,
Seluruhnya lonceng yang bergantung di menara gereja
Memainkan lagu tiada hentinya
Damai sejahtera di bumi,
Diantara manusia yang sudi kepada-Nya!
Serta dalam keputusasaan saya menundukkan kepala ;
" Tak ada damai di bumi, " kataku ;
" Lantaran kebencian ada di mana-mana serta mengejek lagu tentang
Damai sejahtera di bumi,
Diantara manusia yang sudi kepada-Nya!
Namun nada lonceng yang berdentang bergema makin kuat ;
" Tuhan tak mati atau tertidur!
Yang jahat bakal jatuh, yang benar bakal menang,
Damai sejahtera di bumi,
Diantara manusia yang sudi kepada-Nya! "
Lonceng selalu berbunyi, berdentang,
Bumi berputar dari malam sampai pagi,
Nada lonceng, nyanyian agung, terdengar merdu,
Damai sejahtera di bumi,
Diantara manusia yang sudi kepada-Nya!
Amin
----------------------------

NATAL YANG TEDUH

natal sudah jadi puisi alam raya
hiruk-pikuk pekik sorak hura-hura
terlebih hanya gegap gempita iklan
nampaknya telah tak diperlukan
mohon janganlah gaduh
sang bayi penebus bumi
tetap tertidur nyenak
dalam dekapan bunda terkasih
semua ilalang, seisi kandang
yaitu semua yang teduh
dalam sukur serta simpuh
ya, natal itu puisi alam raya
karenanya janganlah gaduh
bumi kita sudah ditebus
butuh istirahat serta tidur
ia telah sangat lelah
berusaha keras membenahi nasib
beri peluang ia bermimpi
biarlah ia merindu serta mencinta
merdeka dari semua tetek bengek
yang semakin menghindari bumi kita
dari sang keabadian sendiri
Amin

--------------------------

SUKACITA NATAL 

Pohon cemara menghiasi rumah kami,
Pancarkan semerbak harumnya nuansa Natal,
Tiap-tiap hati diselimuti situasi syahdu,
Mengisyaratkan Natal t'lah tiba..
Kue-kue, kalkun panggang,
Meja yang dipenuhi beberapa makanan manis,
Wajah-wajah kecil bersinar penuh sukacita,
Seluruhnya orang bergembira..
Pesta perayaan, lagu-lagu yang mengalun, hadiah-hadiah yang indah,
Lonceng perak yang bergemirincing,
Pohon Natal serta pernak-pernik yang cantik,
Lampu berwarna-warni yang berkerlap-kerlip..
Sanak keluarga menunggu dengan hati senang
Menyongsong dengan senyuman manis, pelukan hangat, serta kecupan sayang,
Inilah sukacita yang luar biasa
Yang ada waktu Natal tiba.
Amin


Semoga Puisi Selamat Hari Natal Tahun Ini - Kumpulan kata ini bermanfaat dan bikin kamu senang, ehehehehe

Puisi Selamat Hari Natal Tahun Ini - Kumpulan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Post a Comment